VPV [ Virtual private network ]
Menurut
Materi MTCNA :
Virtual
Private Network (VPN) adalah sebuah jaringan komputer dimana koneksi
antar nodenya memanfaatkan jaringan public (Internet / WAN) karena
mungkin dalam kondisi atau kasus tertentu tidak memungkinkan untuk
membangun infrastruktur jaringan sendiri.
Ambil
dari Blog :
VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site
Cara
kerja dan fungsi VPN adalah:
-
VPN mendukung banyak protokol seperti PPTP, L2TP, IPSec dan SOCK. Protokol ini membantu cara kerja VPN untuk memproses otentikasi.
-
VPN klien dapat membuat sambungan dan mengidentifikasi orang-orang yang diberi wewenangan di jaringan.
-
Jaringan VPN juga dienkripsi akan meningkatkan fitur keamanan. hal ini juga berarti bahwa VPN biasanya tidak terlihat pada jaringan yang lebih besar.
-
Teknologi saat ini semakin banyak mendasarkan perkembangan VPN karena mobilitas yang disediakan dan saat ini Virtual Private Network juga membuka jalan untuk koneksi WiFI dan jaringan nirkabe
Keuntungan VPN
-
Remote Access, dengan VPN kita dapat mengakses komputer atau jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke internet
-
Keamanan, dengan koneksi VPN kita bisa berselancar dengan aman ketika menggunakan akses internet publik seperti hotspot atau internet cafe.
-
Menghemat biaya setup jaringan, VPN dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif kecil, karena transmisi data teknologi VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi.
Kelemahan VPN
-
Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini dapat kita maklumi karena pada dasarnya kita hanya "nebeng" koneksi pada jaringan pihak lain sehingga otomatis kita tidak mempunyai kontrol terhadap jaringan tersebut.
-
Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan jaringan publik, maka kita perlu memberikan perhatian yang lebih untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.
Menurut
Wikipedia :
Virtual
LAN
atau disingkat VLAN
merupakan sekelompok perangkat pada satu Lan atau lebih yang
dikonfigurasikan (menggunakan Perangkat Lunak pengelolaan) sehingga
dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung
ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada
sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan
jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan
IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP
dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched
switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang
sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask
yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan
VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah
port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal
disebut sebagai access port.
Sebuah
VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok
peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN,
kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi,
departemen atau project team .
Keuntungan sebuah VLAN
Berikut
ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:
•Security–
Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang
ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia
dan penting.
• Cost
reduction –
Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang
mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan
uplink yang tersedia.
• Higher
performance –
Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara
logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada
jaringan dan meningkatkan performa.
• Broadcast
storm mitigation –
Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah
peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
• Improved
IT staff efficiency –
Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan
kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
• Simpler
project or application management –
Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah
project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
Baca juga :
0 komentar:
Post a Comment